
Luka bakar bisa terjadi kapan saja dan di mana saja—di dapur saat memasak, saat menyetrika pakaian, bahkan akibat terkena air panas. Meski terlihat sepele, luka bakar bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat. Karena itu, penting bagi kita semua untuk tahu bagaimana melakukan pertolongan pertama yang benar.
PAFI TANJUNG PANDAN sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA ingin mengajak masyarakat lebih waspada dan siap menghadapi situasi darurat seperti luka bakar dengan langkah-langkah yang sederhana namun efektif.
Apa Itu Luka Bakar?
Luka bakar adalah cedera pada jaringan kulit akibat panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi. Luka bakar dibagi menjadi tiga tingkat:
-
Luka bakar tingkat pertama hanya memengaruhi lapisan luar kulit dan biasanya menyebabkan kemerahan serta nyeri ringan.
-
Luka bakar tingkat kedua mengenai lapisan kulit lebih dalam, disertai dengan melepuh dan rasa sakit yang cukup intens.
-
Luka bakar tingkat ketiga adalah yang paling parah, merusak seluruh lapisan kulit bahkan jaringan di bawahnya. Luka bakar jenis ini bisa tidak terasa nyeri karena saraf sudah rusak.
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama
Berikut adalah langkah-langkah yang direkomendasikan oleh PAFI TANJUNG PANDAN untuk mengatasi luka bakar ringan hingga sedang:
1. Dinginkan Area Luka Segera
Segera setelah terkena luka bakar, alirkan air dingin (bukan es) ke area yang terluka selama 10 hingga 15 menit. Tujuannya untuk menurunkan suhu jaringan dan mencegah luka menjadi lebih dalam. Hindari menggunakan es langsung karena dapat merusak jaringan kulit lebih lanjut.
2. Lepaskan Pakaian atau Aksesori di Sekitar Luka
Jika pakaian atau perhiasan menempel di area luka bakar, segera lepas (jika memungkinkan dan tidak menempel). Tapi jangan pernah mencoba melepaskan kain yang menempel langsung pada kulit yang terbakar.
3. Hindari Mengoleskan Bahan-Bahan Rumahan
Masyarakat sering kali mengoleskan pasta gigi, mentega, atau minyak pada luka bakar. Ini adalah kesalahan besar. Bahan-bahan tersebut justru dapat memperparah iritasi dan memicu infeksi. PAFI TANJUNG PANDAN menyarankan untuk menggunakan salep antiseptik atau gel pendingin luka bakar yang tersedia di apotek.
4. Tutup Luka dengan Perban Steril
Setelah luka dibersihkan dan didinginkan, tutupi dengan kain kasa atau perban steril yang tidak lengket. Jangan gunakan kapas karena bisa menempel di luka. Gantilah perban secara rutin agar tetap bersih.
5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri Bila Diperlukan
Jika nyeri terasa cukup mengganggu, Anda dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis. Namun, jika luka bakar cukup luas atau muncul gejala seperti demam, segera periksakan ke dokter.
Kapan Harus ke Fasilitas Kesehatan?
Tidak semua luka bakar bisa ditangani sendiri di rumah. Segera cari bantuan medis apabila:
-
Luka bakar lebih dari 5 cm
-
Luka berada di wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin
-
Luka bakar terlihat dalam atau melepuh parah
-
Terdapat gejala infeksi seperti nanah, bau, atau demam
-
Luka disebabkan oleh listrik atau bahan kimia
PAFI TANJUNG PANDAN menegaskan bahwa penanganan yang tepat dan cepat bisa mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut dan mempercepat pemulihan.
Peran PAFI TANJUNG PANDAN dalam Edukasi Kesehatan
Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI TANJUNG PANDAN aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pertolongan pertama, terutama dalam situasi darurat seperti luka bakar. Melalui kampanye dan penyuluhan, PAFI mendorong masyarakat agar tidak sembarangan menggunakan bahan yang tidak sesuai anjuran medis.
Selain itu, PAFI TANJUNG PANDAN juga memberikan informasi akurat mengenai penggunaan obat luka dan cara menghindari infeksi, yang sangat penting dalam proses penyembuhan.
Luka bakar adalah kondisi yang umum namun bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan benar. Dengan mengetahui cara pertolongan pertama yang tepat, Anda bisa mencegah luka menjadi lebih parah dan mempercepat pemulihan.
PAFI TANJUNG PANDAN mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan tidak ragu bertanya kepada ahli farmasi mengenai penanganan luka bakar yang benar. Pengetahuan sederhana bisa menjadi penyelamat dalam situasi darurat.