Musim hujan identik dengan udara yang lembap, genangan air, serta perubahan suhu yang drastis. Kondisi ini menjadi pemicu utama meningkatnya kasus berbagai penyakit, terutama pada anak-anak yang sistem imunnya belum sekuat orang dewasa. Orang tua perlu ekstra waspada karena beberapa penyakit khas musim hujan bisa menyerang dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

PAFI TANJUNG PANDAN (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) menekankan pentingnya langkah pencegahan dan penanganan dini terhadap penyakit musim hujan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak. Melalui edukasi dan peran aktif tenaga farmasi di lapangan, PAFI berkomitmen mendampingi masyarakat agar lebih siap menghadapi risiko penyakit musiman.

Berikut ini tiga penyakit yang paling sering menyerang anak saat musim hujan beserta cara pencegahannya menurut PAFI TANJUNG PANDAN.

1. INFLUENZA (FLU)

Influenza merupakan penyakit pernapasan yang sangat mudah menyebar, terutama di musim hujan. Anak-anak yang tertular flu biasanya mengalami demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, hingga nyeri otot. Jika tidak ditangani dengan baik, flu bisa berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan bawah seperti bronkitis atau pneumonia.

PAFI menyarankan agar anak-anak tetap berada di lingkungan yang hangat dan bersih. Penggunaan masker saat bepergian dan menjaga kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah penularan virus flu, terutama di tempat umum atau sekolah.

Selain itu, asupan gizi yang seimbang, istirahat cukup, dan pemberian vitamin tambahan sesuai anjuran tenaga kesehatan bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh anak.

Jika flu disertai gejala seperti demam tinggi lebih dari 3 hari, sesak napas, atau anak tampak sangat lemas, sebaiknya segera bawa ke dokter.

2. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Musim hujan menciptakan banyak genangan air yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Nyamuk ini adalah penyebab utama penularan demam berdarah. Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terkena penyakit ini karena aktivitas mereka yang tinggi di luar ruangan.

PAFI TANJUNG PANDAN menekankan pentingnya langkah 3M: menguras, menutup, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan. Langkah ini harus dilakukan secara konsisten oleh seluruh anggota keluarga agar efektif dalam mencegah berkembangnya jentik nyamuk.

Gejala awal demam berdarah antara lain demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, mual, ruam kulit, dan mimisan. Jika anak mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat karena demam berdarah bisa memburuk dalam waktu singkat dan memerlukan perawatan intensif.

PAFI juga mengingatkan agar tidak sembarangan memberikan obat penurun panas karena beberapa jenis obat tidak dianjurkan untuk penderita DBD. Konsultasikan terlebih dahulu dengan apoteker atau dokter.

3. DIARE

Kebersihan makanan dan minuman yang kurang terjaga saat musim hujan menjadi penyebab utama diare pada anak-anak. Air yang tercemar dan tangan yang tidak bersih bisa membawa bakteri atau virus penyebab infeksi saluran pencernaan. Anak-anak yang terkena diare biasanya mengalami buang air besar cair lebih dari tiga kali sehari, muntah, demam, dan kadang disertai nyeri perut.

PAFI TANJUNG PANDAN menyarankan agar orang tua selalu memperhatikan kebersihan makanan dan minuman anak. Pastikan air yang digunakan untuk minum dan memasak adalah air matang atau air kemasan yang aman. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari kamar mandi juga harus menjadi kebiasaan sehari-hari.

Yang paling penting, segera berikan cairan rehidrasi seperti oralit untuk mencegah dehidrasi saat anak mulai menunjukkan gejala diare. Jika anak tampak lemas, mata cekung, atau tidak buang air kecil dalam waktu lama, segera bawa ke dokter.

PAFI juga menyediakan edukasi mengenai cara penggunaan oralit yang benar serta penggunaan probiotik atau obat diare ringan yang sesuai untuk anak.

PERAN PAFI DALAM EDUKASI KESEHATAN MASYARAKAT

Sebagai organisasi profesi farmasi, PAFI TANJUNG PANDAN memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi kesehatan yang akurat dan mudah dipahami oleh masyarakat. Melalui kolaborasi dengan apotek, puskesmas, sekolah, dan posyandu, PAFI berupaya membentuk masyarakat yang lebih tanggap terhadap penyakit musiman, terutama saat musim hujan.

Tenaga farmasi yang tergabung dalam PAFI turut memberikan layanan informasi mengenai pencegahan, pemilihan obat yang aman untuk anak, dan cara penanganan awal yang bisa dilakukan di rumah. Dengan pendekatan yang edukatif dan humanis, PAFI hadir sebagai mitra terpercaya bagi keluarga dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.

TIPS DARI PAFI UNTUK MENJAGA KESEHATAN ANAK SAAT MUSIM HUJAN

PAFI TANJUNG PANDAN memberikan beberapa tips mudah yang bisa dilakukan setiap orang tua:

  • Pastikan anak memakai pakaian hangat dan kering saat cuaca dingin.

  • Selalu sediakan payung atau jas hujan saat anak harus beraktivitas di luar rumah.

  • Jaga pola makan sehat dan beri anak makanan bergizi tinggi.

  • Dorong anak minum cukup air putih, meskipun cuaca dingin cenderung membuat anak malas minum.

  • Lakukan penyemprotan anti-nyamuk dan bersihkan lingkungan sekitar rumah secara rutin.

Musim hujan memang membawa banyak tantangan bagi kesehatan anak, namun dengan pengetahuan yang cukup dan langkah pencegahan yang tepat, berbagai penyakit bisa dicegah. Influenza, demam berdarah, dan diare adalah tiga penyakit yang paling sering menyerang anak-anak saat musim hujan, namun semuanya bisa dikendalikan dengan kesadaran dan tindakan cepat.

PAFI TANJUNG PANDAN mengajak semua orang tua untuk lebih waspada dan peduli terhadap kesehatan anak, khususnya saat musim hujan tiba. Dengan menjaga pola hidup sehat, meningkatkan kebersihan lingkungan, serta rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, kita bisa menciptakan generasi yang sehat dan kuat menghadapi perubahan musim.